Awali Tahun Dengan Ancaman, Industri Perhotelan Optimis di Semester 2 – 2025

3 minutes reading
Tuesday, 15 Jul 2025 01:38 1 Admin

Jakarta, 2 Juli 2025 – Industri Perhotelan di Indonesia menghadapi tekanan berat di awal 2025 oleh kebijakan efisiensi pemerintah. Tingkat okupansi yang menurun hingga pengurangan tenaga kerja menjadi ancaman terbesar bagi pebisnis hotel di Indonesia. Sejumlah keputusan dan kebijakan diambil untuk melangkah dalam meraih hasil terbaik pada semester kedua 2025. 

Menyikapi pentingnya dinamika di Industri Perhotelan pada tahun ini, Marclan International menggelar Sales & Marketing Conference 2025 di Jakarta. Event perdana ini diikuti hotel-hotel dibawah manajemen Marclan International, yaitu Sari Pacific Jakarta, Autograph Collection; Hotel Des Indes Menteng, Marclan Collection; Swarga Suites Bali Berawa, Marclan CollectionMarianna Resort & Convention Tuktuk Samosir, Marclan Collection; dan TMG Hotel Tebet, Marclan Collection. Selain memaparkan capaian kinerja sales dan marketing selama semester pertama 2025, setiap hotel juga berdiskusi dalam rencana dan strategi untuk semester kedua. 

“Dalam industri hospitality yang terus berkembang pesat, sinergi tim adalah kunci. Konferensi ini menjadi langkah nyata untuk menyatukan kekuatan sales dan marketing di setiap properti hotel Marclan International. Hal ini agar kita bisa bergerak bersama secara lebih terarah dan adaptif di era digital saat ini,” ujar Chandra Himawan, Head of Marketing and Communication Marclan International.

Sekilas tentang Sales and Marketing Conference 2025

Acara ini berlangsung pada 9–10 Juli 2025 di Jakarta. Hari pertama konferensi diselenggarakan di Hotel Des Indes Menteng, Marclan Collection. Agenda utama difokuskan pada pemaparan capaian kinerja sales dan marketing dari masing-masing properti selama semester pertama 2025. Selain itu, turut memaparkan rencana dan fokus strategi yang akan dijalankan di semester berikutnya. Sesi ini juga menjadi ruang strategis untuk merefleksikan perkembangan tiap hotel sekaligus menyatukan arah kerja ke depan.

Hari kedua dilanjutkan di Sari Pacific Jakarta, Autograph Collection. Sebanyak enam pembicara dihadirkan dalam konferensi ini untuk memberikan perspektif baru dan praktik terbaik dari bidang mereka masing-masing. Fokus utama hari kedua adalah memperkuat wawasan tim melalui sesi berbagi insight dari para praktisi industri. Setiap materi yang disampaikan dirancang untuk mengasah kompetensi tim dalam bidang sales dan marketing melalui pendekatan yang relevan, aplikatif dan tentunya berbasis data terbaru di lapangan.

Menuju Performa yang Lebih Solid di Semester Kedua 2025

Melalui konferensi ini, para peserta memperoleh insight yang relevan dan dapat langsung diterapkan untuk memperkuat strategi pemasaran dan penjualan di masing-masing unit. Sales and Marketing Conference 2025 menjadi langkah awal dalam membangun komunikasi lintas properti yang lebih terstruktur, terbuka, dan strategis. 

“Kami berharap setiap peserta kembali ke propertinya masing-masing dengan bekal wawasan dan keterampilan yang langsung bisa diterapkan, khususnya untuk mendukung kinerja tim di semester kedua 2025. Konferensi ini bukan hanya ajang berbagi strategi, tetapi juga ruang untuk menyelaraskan langkah dan memperkuat kesiapan menghadapi tantangan pasar yang semakin dinamis,” ujar Dhani Banguriwu, Head of Sales and Revenue Marclan International.

Di tengah lanskap industri hospitality yang terus berkembang dengan perubahan perilaku konsumen, dominasi saluran digital, dan kemajuan teknologi distribusi, menjadikan forum ini ruang penting dalam menyatukan pemahaman dan meningkatkan kesiapan tim untuk merespons tantangan yang nyata di lapangan. Selain sebagai wadah untuk berbagi informasi dan pembelajaran, konferensi ini juga memperkuat rasa percaya serta kolaborasi. Kedua elemen tersebut terus menjadi fondasi utama pertumbuhan Marclan International ke depan.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA